Kegiatan rutin khotmil qur'an setiap Jum'at legi, ketepatan pada hari jum'at tanggal 15 februari 2019 ekskul BDI telah melaksanakan rutinitas yaitu khotmil Qur'an di SMKN 7 Malang, tidak mengurangi niatan dan semangat tuk melaksanakan khotmil qur'an walau diikuti oleh beberapa anggota BDI, semoga kegiatan tersebut mendapatkan barokah dan manfaatnya...amiin.
Kelebihan Dan Keutamaan Mengkhatamkan Al-Qur'an.
Al-Quran merupakan mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an merupakan pegangan hidup ummat islam. Apabila seseorang tidak menemukan jalan keluar maka kembali kepada Al-qur’an. Karena didalalam Al-qur’an terdapat petunjuk-petunjuk dan rahmat bagi semesta alam serta peringatan bagi orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayatnya. Al-Qur’an juga merupakan obat sekaligus penenang hati bagi orang-orang yang beriman. Maka dari itu perbanyaklah membaca al-Qur’an dan berpegang teguhlah kepada Al-Qur’an niscaya kita tidak akan tersesat selama-lamanya.
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang sangat mulia. Maka bagi siapa yang mau membacanya niscaya Allah akan memberi kemuliaan kepada orang tersebut dengan beberapa keutamaan. Apalagi kalau orang tersebut bisa mengkahatamkannya dari awal (surat Al-Fatihah) hingga akhirnya (surat An-nas). Subhanallah! Berikut kelebihan dan keutamaanya;Keutamaan orang yang mengkhatam Al-Qur’an
Orang yang mengkhatam Al-qur’an memiliki banyak keutamaan, terutama apabila dibaca setiap saat dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Keutamaan membaca Al quran diantaranya yaitu;
1) Membaca al-qur’an dan Mengkatamkannya merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘Anhu, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab: “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Yaitu yang membaca Al Quran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi)
2) Akan menjadi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat.
Dari Abu Amamah Radhiyallahu ‘Anhu, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)
3) Mendapatkan predikat insan terbaik.
Dari Usman bin Affan Radhiyallah ‘Anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi)
4) Mendapatkan pahala akan bersama malaikat di akhirat
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5) Akan Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
Dari Abdullah bin Mas’ud Radiyallahu’Anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Dan kebaikan itu dilipat gandakan dengan sepuluh kalinya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, akan tetapi Alif itu satu huruf, Lam itu satu huruf, dan Mim itu satu huruf.” (HR. At-Turmidzi)
6) Akan Mendapatkan dua pahala bagi yang belum lancar, yaitu pahala membacanya dan pahala yang belum lancarnya dalam bacaanya.
“Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)
7) Akan diangkat derajatnya oleh Allah
Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim)
8) Akan mendapatkan ketenteraman dan rahmat disisi Allah SWT
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketengangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim)
Waktu sebaiknya untuk Mengkhatamkan Al-Qur’an
Sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW:
Dari Abdullah bin Amru bin Ash, beliau berkata, “Wahai Rasulullah, berapa lama aku sebaiknya membaca Al Quran?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam satu bulan.” Aku berkata lagi, “Sungguh aku mampu lebih dari itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam dua puluh hari.” Aku berkata lagi, “Aku masih mampu lebih dari itu, ya Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima belas hari.” “Aku masih lebih mampu lebih dari itu, ya Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam sepuluh hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, ya Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, ya Rasulullah.” Namun beliau tidak memberikan izin bagiku.” (HR. Tirmidzi).
Dari hadis tersebut jelas bahwa Rasulullah SAW menganjurkan kita mengkhatam Al-qur’an minimal sebulan sekali atau kalau kita mampu sebulan 2 kali khatam. Tidak boleh mengkhatam Al-qur’an kurang dari tiga hari. Karena orang yang khatam dalam tempo kurang dari 3 hari, ia tidak dapat menghayati kandungan isi Al-Qur’an tersebut, Makanya Rasulullah SAW melarangnya. Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk tidak terburu-buru dalam membaca al-Qur’an, supaya kita dapat memahami kandungan isinya.
Keutamaan Mengkhatamkan Al-Qur’an yang Istimewa
Mengkhatamkan Al-Qur’an memang merupakan suatu ibadah yang utama. Agar kita dapat mengkhatamkannya, maka kita harus rajin membaca quran dan menyempatkannya di sela-sela kesibukan kita bagaimanapun padatnya.
Baca juga :
- hukum menjawab salam non muslim
- hukum lelaki membuat wanita menangis dalam islam
- Amalan Dzikir di Bulan Ramadhan
- Tips Berhemat Saat Ramadhan
Dilansir dari dakwatuna, berikut ini keutamaan membaca sekaligus mengkhatamkan alquran dalam kehidupan kita. Poin-poin tersebut dirangkum dari paparan Imam Nawawi dalam kitabnya yang terkenal, yakni Riyadhus Shalihin :
1. Alquran kelak akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)
2. Manusia yang mempelajari alquran merupakan sebaik-baiknya manusia.
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi)
Baca juga:
- Cara agar Tidak Malas Shalat
- Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa
- Menahan Nafsu di Bulan Ramadhan
- Cara Menghilangkan Rasa Cinta
- Cara Mendapatkan Jodoh menurut Islam
- Cara Bahagia Menurut Islam
3. Untuk orang-orang yang mahir membaca alquran, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya.
Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim)
4. Untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan alquran, jangan bersedih! Sebab, Allah tetap berikan dua pahala.
“Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)
baca juga :
- Hal Hal Yang Membatalkan Puasa
- Puasa Mutih 3 Hari
- Keutamaan Puasa di Bulan Syawal
- Keutamaan Puasa Daud
- Puasa Senin Kamis
- Keutamaan Malam Lailatul Qadar
5. Alquran dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah
Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allahswt. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim)
6. Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat alquran, serta malaikat akan melingkarinya.
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketengangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim)
7. Mengkhatamkan alquran adalah amal yang paling dicintai Allah
Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi)
baca juga :
- Cara Menghilangkan Stress Dalam Islam
- Mencari Jodoh Dalam Islam
- Keutamaan Surat Al Mulk
- Keutamaan Shalat Witir
- Cara Menjaga Pandangan Menurut Islam
8. Mengkhatamkan Alquran berarti megikuti sunnah Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam
Mengkhatamkan Al-Qur’an merupakan sunnah Rasulullah saw. Hal ini tergambar dari hadits berikut: Dari Abdullah bin Amru bin Ash, beliau berkata, “Wahai Rasulullah saw., berapa lama aku sebaiknya membaca Al-Qur’an?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam satu bulan.” Aku berkata lagi, “Sungguh aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam dua puluh hari.” Aku berkata lagi, “Aku masih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima belas hari.” “Aku masih lebih mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam sepuluh hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Beliau menjawab, “Khatamkanlah dalam lima hari.” Aku menjawab, “Aku masih lebih mampu lagi, wahai Rasulullah.” Namun beliau tidak memberikan izin bagiku. (HR. Tirmidzi)
Namun, meskipun mengkhatamkan alquran adalah sebuah amalan yang utama, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wa Salam tetap memberikan kita batasan waktu minimal. Beliau melarang kita untuk mengkhatamkan Alquran dalam waktu kurang dari tiga hari, dengan dalil sebagai berikut :
Dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah saw., beliau berkata, “Puasalah tiga hari dalam satu bulan.” Aku berkata, “Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah.” Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Al-Qur’an (khatamkanlah) dalam sebulan.” Aku berkata, “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” Beliau terus malarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari)
Dalam hadits lainnya disebutkan bahwa,
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata,
“Wahai Rasulullah dalam berapa hari aku boleh mengkhatamkan Al-Qur’an. Beliau menjawab, “Dalam satu bulan.” ‘Abdullah menjawab, “Aku masih lebih kuat dari itu.” Lantas hal itu dikurangi hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, “Khatamkanlah dalam waktu seminggu.” ‘Abdullah masih menjawab, “Aku masih lebih kuat dari itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Tidaklah bisa memahami jika ada yang mengkhatamkan Al-Qur’an kurang dari tiga hari.” (HR. Abu Daud no. 1390 dan Ahmad 2: 195. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Baca juga:
- Cara Membuat Hati Ikhlas
- Cara Menghindari Riba
- Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menurut Islam
- Cara Menghapus Dosa Zina
Mengapa hal itu dilarang?
Mengkhatamkan Alquran kurang dari tiga hari, ditakutkan pembacanya tidak bisa memahami dan menghayati kandungan alquran itu sendiri dan bukan karena mutlak tidak diperbolehkan, karena beberapa ulama bahkan mengkhatamkan alquran bisa sampai dua kali sehari dan itu tidak mengapa. Termasuk juga ketika kita ingin banyak mengkhatamkan alquran di bulan Ramadhan atau ketika berada di tanah suci yang keadaannya memiliki batas waktu.
Dari Abdullah bin Amru, beliau mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan dapat memahami/menghayati Al-Qur’an, orang yang membacanya kurang dari tiga hari.” (HR. Abu Daud)
Dilansir dari rumaysho.com, berikut penjelasan mengenai hadits larangan mengkhatamkan alquran kurang dari tiga hari:
Para ulama menjelaskan bahwa yang ternafikan dalam hadits adalah ketidakpahaman, bukan pahalanya. Artinya, hadits tersebut tidaklah menunjukkan tidak boleh mengkhatamkan Al-Qur’an kurang dari tiga hari. Yang dimaksudkan dalam hadits adalah jika mengkhatamkan kurang dari tiga hari sulit untuk memahami. Berarti kalau dilakukan oleh orang yang memahami Al-Qur’an seperti contoh para ulama yang penulis sebutkan di atas, maka tidaklah masalah.
Semoga bermanfaat, dan semoga kita selalu diberikannya keistiqomahan dalam beramal shalih. aamiin.
Demikian, semoga bermanfaat! Perbanyaklah membaca Al-Qur’an supaya kita mendapatkan kemuliaan disisi Allah SWT dan memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin……
Komentar
Posting Komentar